Monday 3 August 2015

Nikmati Saja

11 September.
Udara yang ganjil.
Bangun pagi sudah terasa gerah. Lirik ke jendela sembari tangan usapi tepian bibir yang basah. Akan terik hari ini. Pasangan tepat hari Minggu sebetulnya memang udara cerah. Jadi apanya yang ganjil? Sedari dulu juga kamar kost ini memang tidak pagi tidak siang, selalu saja panas. 

Ketukan pada pintu. Bisikan pelan, 'Mas Dim?'. 
Ternyata masih saja di depan pintu. Berarti semalaman ia menunggu, tak juga pergi pulang.
Ia Rindu. 
Tak kuijinkan ikut masuk untuk pelukan tidur, seperti biasanya.
Fera, suruh ia pergi saja.

Kubukakan juga akhirnya. Dan ia berlarian masuk.

Bukan... bukan....
Angin segar!

.....

Mau apa hari ini? 

Televisi seperti yang kuduga ingatkan hari ini tentang tragedi menara kembar WTC satu dekade silam. Terlalu bodoh atau terlalu pintar atau terlalu alim. Mau kusebut apa orang-orang itu selain teroris? Semoga, ah bukan, itu harus jadi yang terakhir. Homo sapiens kita ini. Main drama saja, jangan yang sungguhan.

Peradaban yang makin maju, kompleks, rentan konflik. Peperangan. Oh iya. Komunikasi, penengah yang bijak.

.....

It's reading time. 07.30 pagi.
A glass of milk, all but a way out of this lazy morning.

Buku yang kupilih tanpa sengaja kebetulan tentang perang dan proses peradaban yang bergerak. Tapak-tapak kemajuan manusia secara biologis dan kultural sementara bumi -berputar menonton saja- cuma bisa geleng-geleng. (betul kan narasiku Larry?)

Ini dia. '1453 -  Detik-detik Kejatuhan Konstantinopel Ke Tangan Muslim'. Baru sempat terbaca sekarang setelah seminggu kubeli di TM. Historikal, kronologis, tak banyak dramatisasi. Tapi prolog nya kelamaan. Jadi pada halaman 58 kusudahi. Lagipula sudah pegal baca sambil tengkurap. Turki yang multi etnis dengan sejarah penuh liku dan Byzantium yang ranum. Aku masih penasaran sebenarnya.

Hello Larry Gonick? Kartun Riwayat Peradaban Jilid 1 - Dari Big Bang Hingga Alexander Agung. Penciptaan dalam Kitab Kejadian tak pernah singgung soal ledak-ledakan. Atau mungkin ada di versi kartunnya? Belum juga sempat lihat Alexander si penakluk, aku sudah balik penat.

Hanya sampai sejarah evolusi hubungan seks pada binatang (dari yang bersel satu hingga manusia). Kocak, bikin penasaran, membayangkan dino-dino itu pergi ke bar dan pulang setengah mabuk -saling membelit leher jangkung mereka- berseks ria.

....
Mana sih pembatas buku?


Coklat. Aku punya coklat merk Choco bikinan Malaysia. 

Ini yang kusebut maksimalisasi panca indera.

Mata menikmati horizon Jakarta sebelah barat laut.
Hidung membaui kepulan uap susu hangat.
Lidah berkecapan menggilas coklat batangan.
Telinga... pada 'Vertigo' dan 'Flash Of Color' nya Yanni.
Kulit....hahahaha.... kuusap-usap sendiri.

Sayang aku tak punya indera keenam untuk Fera.
Ugh, terbayangkan... binar mata itu. Dunia serasa hening.

....

Saatnya terkoneksi. 10.30. Warnet.

Berita di Yahoo.com
SBY diberi kado ulang tahun sapi oleh mahasiswa, kata demokrat itu penghinaan terhadap kepala negara. Komentar-komentar dari yang online rupanya sewajah sama. Kurang puas dengan SBY.
Aku tak suka politik.

Presiden kita yang santun itu memang belum bisa memuaskan rakyat. Kalau soal sapi, itu konyol. Malah menunjukkan cara melontarkan aspirasi yang kurang intelek dari para mahasiswa. Jaim dikit 'napa sih?

Dan... it rings my bell. Kata para ahli antariksa, logam mulia seperti emas berasal dari serphan Ledakan Besar dalam detik-detik pertama terciptanya jagat raya. Larry Gonick benar.

....

Ahhh.... senangnya bisa tidur siang.

....

Apa kabar Transjakarta? Terakhir accident, busway koridor 4 Dukuh Atas - Pulo Gadung menabrak mobil kijang yang sedang berputar arah. Tak tahulah siapa yang sebenarnya salah. Jelasnya si pramudi dimaki-maki oleh seisi mobil korban yang ternyata ada ibu-ibu dan bayi. Lalu seorang sopir bajaj yang tak punya urusan sama sekali diciduk karena hendak membakar bus yang lagi sial itu.

Proyek 5 koridor tambahan ditangguhkan demi prioritas pembangunan monorel Kota - Lebak Bulus. Ahaaaii... Ada rasa senang, ada rasa malu. Malu sama kota di luaran yang sudah lama sekali punya sliweran monorel. 
Ular berkepala mesin yang dimaksud itu akan jadi gabungan antara subway dan elevated railway. Begitu kata wikipedia update -an baru.

Koridor terakhir dengan bus tipe gandeng rute Grogol 1 - PGC jadi favoritku karena lajunya yang halus dan stabil. Biasanya kalau minggu sangat lengang. Enjoy Jakarta!
Busway koridor ini pamungkas, hampir semua dari 9 koridor jadi ngelink berkatnya. 

Kenapa tidak sedari dulu ya, dipikirkan angkutan massal yang begini.


Jembatan transit ke koridor 1 panjang sekali tapi terbayar capeknya oleh view traffic lingkar Semanggi, julangan gedung-gedung beraneka bentuk di SCBD dan warna-warni Plaza Semanggi. 
Jakarta sedang berganti warna. Semakin kontras.

Ah iya, busway koridor 1 sudah dilengkapi GPS.

....

MusikPlus, Sarinah 19.30.
Tidak jadi ambil Yanni yang ada 'Swept Away' nya. Yang kulirik malah 'Tribute'. Kalau dengar album ini, Mozart yang sudah tinggal belulang pun masih bisa ngiri. Kataku.
Kulihat di covernya, rilisan tahun 2009. Jelas keluaran Cina. Semua tulisan di cover bukan latin. Lama juga edisi deluxe nya baru ada. 'Tribute' dikomposisi tahun 1997, direkam dalam concert live di Taj Mahal, India dan di Forbidden City, Cina dalam tahun yang sama.

Musik yang sebenarnya. 

Seorang agen WWF mencegat di depan exit. Tawarkan partisipasi dalam program penyelamatan hutan Indonesia yang distatistik sudah 40% dimakan erosi. Wanita muda berwajah cerah itu tanya ini itu, termasuk umur. Pasti Dimas umurnya sudah lebih dari 21 tahun ya, katanya berusaha mengakrabi. Ya betul. Ditanya lagi, kalau boleh tahu umurnya berapa sekarang?. O, saya 22. Eh, dia heran. Masa si', ga keliatan, katanya sambil melihatku dari bawah ke atas. Kujawab saja, mungkin karena ini sudah malam. hihihihi.....

Berhubung belum punya MasterCard atau Visa atau debit Mandiri, aku cuma diberi stiker orange dan disarankan agar mengunjungi situs web nya.

....

Ternyata ini happy ending night.

Jatuh cinta pada gadis berkacamata berjilbab pink yang duduk di dekat pintu busway. Sepanjang perjalanan aku tak 'lepas mata' perhatikan. Wiiihhh, seperti ada yang sedang berjumpalitan di dalam dada sana. Sempat beradu pandang dua kali. Nampaknya ia sadar sedang dilihat. Pfiuuhh...

Bisa ketemu lagi tidak, ya? 

....


23.30
Selesai nonton konser 'Tribute' Yanni.

-bisa ketemu lagi tidak, ya?-
Kuulangi lagi bertanya sambil memanggil-manggil kantuk.




Kb.Lama
14.09.11

No comments:

Post a Comment