Monday 3 August 2015

Usai Tualang

Ingin ia tualang lagi
Angin tuju berhembus kemana pergi
Kaki kaki berat
Enggan lumpuh oleh penat
Racun baginya resap di sandaran
Sekali berhenti berarti kematian
Teramat silam, teramat dalam
Kebebasan yang jauh terpendam

Ingin ia melayang lagi
Kepak sayap-sayap rajawali
Langit hampir purna melegam
pun enggan ia bersunyi diam
Semu baginya rebah lipuran
Adalah licik adalah ular jadian
Teramat besar, teramat liar
Kebebasan yang berhati pijar.


Palembang.
2003

No comments:

Post a Comment